Share

Selamat Tinggal!

***

Helena sudah berkemas bahkan dari satu minggu yang lalu beberapa barang sudah dia pindahkan ke rumah baru. Perabotan lain seperti sofa dan sebagainya mulai ditutup kain putih agar tidak berdebu. Bik Asih menyeka ujung matanya ketika melihat Helena sedang mengusap-usap sebuah guci berwarna biru. Guci milik mendiang mamanya yang sampai saat ini masih terawat dengan baik.

"Itu gak sekalian dibawa, Non?" tanya Mamang memastikan. "Sayang kalau ditinggalkan di rumah kosong, takut tidak terawat."

Helena menggeleng. Matanya menatap sendu pada sekeliling rumah yang selama ini sudah menjadi saksi bisu pahit getirnya kehidupan.

"Tidak perlu, Mang. Semua barang milik Papa dan Mama biarkan saja pada tempatnya. Aku tidak mau membuat kenangan tentang mereka berubah," jawab Helena sedih. "Kita bawa yang benar-benar diperlukan saja, nanti untuk perabotan lainnya aku beli yang baru."

Mamang mengangguk paham. Pria yang memilih mengabdikan hidupnya untuk Helena itu kembali mengawasi beberapa orang y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status