Share

Pengakuan Adinda

***

"Non Lena tidak menerima tamu," kata Mamang tegas. "Tidak ada gunanya membuat keributan disini, Mas. Di dalam ada banyak penjaga yang siaga menjaga Non Helena."

Rahang Andra mengeras. Tubuhnya mematung di depan pagar sambil sesekali melirik ke atas balkon kamar Helena. Kamar yang dulu ia tempati bersama Helena ketika masih menjadi suami dan istri.

Mata Andra memicing. Kamar Helena terlihat gelap. Kelambunya tertutup rapat dan tidak ada cahaya sedikitpun di lantai atas.

"Katakan pada Helena, aku hanya ingin berbicara baik-baik," kekeuh Andra. "Aku tau, dia sedang butuh teman malam ini. Cepat katakan padanya!"

Mamang membuang muka. Malas sekali berurusan dengan pria seperti Andra. Pria mokondo yang tidak tau diri. Suka memaksakan kehendak.

"Tidak bisa, Mas ...."

"Panggil aku Pak Andra," sela Andra marah. "Aku mantan suami Helena, lancang sekali kamu memanggilku Mas. Kau pikir aku Mas penjual cendol?"

Mamang menaikkan kedua alisnya. Bingung. Bukankah jika mantan seharusnya sudah ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status