Share

Hampir saja

***

Di depan ruang ICU, Helena masih bersandar di bahu Pak Prabu dan menggenggam jemari Bu Nela. Bajunya masih sama sekalipun hari mulai menjelang malam. Tak jarang, beberapa pasang mata menatap aneh ke arahnya. Seorang perempuan berada di rumah sakit dengan mengenakan kebaya pengantin.

"Non ...."

Suara Bik Asih memanggil dari kejauhan. Helena mengangkat kepala, melihat apakah benar yang barusan ia dengar adalah suara Asisten Rumah Tangganya.

"Ya Allah, Non Lena," pekik Bik Asih. "Ganti baju dulu ya, Bibik bantu. Ayo!"

Helena hanya menatap Bik Asih tanpa ekspresi. Melihat wajah sendu majikannya, Bik Asih sontak saja mengusap sudut matanya yang keriput. Tidak tega. Helena yang biasanya ceria berubah menjadi tanpa gairah.

"Non ...." Panggilnya ulang. "Bibik bantu," imbuhnya.

Helena menggeleng lemah. Dia kembali merebahkan kepalanya di bahu Pak Prabu seakan-akan kehadiran Bik Asih tidak membawa pengaruh apapun dalam hatinya.

"Biarkan saja begini, Bik," kata Bu Nela sambil mengangguk.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status