Share

Bab 17. Rumah Abah

Sungguh, keringat dingin Adam mulai muncul. Jantungnya berpacu lebih cepat daripada biasanya. Hal yang sangat dia takutkan akhirnya terjadi juga.

"Ya Allah, aku harus jawab apa?" tanya Adam dalam hati. Dia menelan ludah dan sesekali membuang muka.

Tentu saja Abah Hasan menyadari perubahan Adam. Beliau yakin jika ada sesuatu dalam rumah tangga anaknya.

Mereka tak tahu jika Hana menguping pembicaraan antara mertua dan menantu itu dari dalam. Sama seperti halnya Adam, Hana juga panik dan juga gugup.

"Ya Allah, pasti Mas Adam sedang bingung menjawab pertanyaan Abah. Aku harus bagaimana, Ya Allah?" gumam Hana yang terlihat gelisah.

"Itu, Bah ..." Kalimatnya tertahan di kerongkongan.

Abah Hasan terlihat tersenyum dan menepuk-nepuk punggung Adam. Beliau tak sampai hati membuat menantunya ketakutan seperti itu.

"Sudahlah, Dam. Kenapa kamu jadi tegang begini? Abah tak akan terlalu ikut campur dalam masalah rumah tanggamu. Tapi, karena Hana kemari sendirian, tak mungkin kalian tak ada masa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dyana Dent
Jangan bodoh Hana percayalah suatu saat akan ada laki"yg menerima kamu apa adanya
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
bodoh swmua demi lakir dan laki pengkhianat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status