Share

Bab 24. Pengakuan Hana

Hana masuk setelah menghapus air matanya. Hari ini adalah hari bahagia suaminya Adam. Tak baik jika dirinya bersedih. Biarkanlah hatinya yang bersedih, asal dia tetap tersenyum dihadapan suaminya.

"Assalamualaikum," ucap Hana saat masuk ke dalam rumah.

"Waalaikumsalam. Eh itu Bunda sudah datang, Nak," sahut Adam dengan senyum yang sangat bahagia.

"Bunda? Mas Adam memanggilku dengan sebutan Bunda? Ya Allah, rasanya ..." batin Hana.

"Kok Bunda, sih, Mas? Bude bukan Bunda," protes Alya dengan raut wajah tak sukanya.

"Kok gitu, Al? Hana, kan, juga istriku. Gak apa-apa dong jika anak kita panggil Hana dengan sebutan Bunda," sahut Adam.

"Gak! Sekali enggak, ya, enggak!" jawab Alya dengan kekehnya.

"Al—"

"Sudah, Mas, gak apa-apa. Panggil Bude aja Hana juga sudah senang. Hana gak apa-apa beneran, Mas," potong Hana sebelum Adam marah.

Hana paham betul kondisi ibu yang baru melahirkan. Dia tak ingin jika nantinya Alya akan mengalami "babyblues".

"Tapi, Han, —"

"Sudahlah, Mas. Kasihan A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nunna Kim V
Lagian kenapa si Hana yg di nasihati, harusnya si Adam SMA si Alya tuh
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
yakin kuat hana jgn di paksakan jika hatimu tersiksa ,tinggalin adam
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status