Share

Bab 19. Biarkan di Sini

Alya kesal karena kejadiannya tak seperti yang diharapkan. Abah Hasan sama sekali tidak meledak-ledak marahnya. Memang Abah Hasan kecewa, tapi tidak sampai memaki atau mengusir Adam dari sana. Dia tak peduli saat Adam tak menyusulnya ke kamar.

"Lebih baik aku tidur saja daripada mikirin orang tua b*doh itu! Percuma aku ikut ke sini!" umpat Alya sambil merebahkan diri di atas kasur usang di kamar Hana sampai tertidur.

Setelah pengakuan Adam itu, Abah Hasan keluar rumah dan Hana memilih ke kamar abahnya selama abahnya itu keluar. Rasanya enggan satu kamar dengan Alya. Dia takut jika pikiran buruk tiba-tiba menghampiri dirinya ketika Alya tertidur.

"Maafkan aku, ya, Bah. Aku memang bukan anak yang baik. Aku pulang bukannya membuat Abah senang tapi malah membuat Abah bersedih," ucap Hana sambil melihat foto Abah yang dipajang di dinding kamar.

Air matanya keluar tanpa bisa ditahannya. Cinta pertamanya itu pasti terluka. Ingin rasanya Hana tak pulang ke rumah itu. Tapi, kakinya sudah t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status