Share

Bab 41. Menahan Diri

Melihat Marvin, ingin rasanya Adam memberi pelajaran kepada laki-laki yang merupakan atasan dari Hana itu. Tapi, dia juga tahu waktu. Saat ini Abah Hasan dalam kondisi kritis dan istrinya sedang syok. Jadi, Adam lebih memilih menenangkan Hana daripada mencari ribut.

"Kondisi Abah gimana, Mas? Apa Mas Adam sudah bertemu dengan dokter yang merawat Abah?" tanya Hana yang sudah jauh lebih tenang.

"Sudah. Kata dokter, Abah mengalami pendarahan di otak akibat benturan yang keras. Kita berdoa saja semoga Abah segera melewati masa kritisnya, ya, Sayang," jawab Adam dengan mencium kening Hana.

Adam sengaja melakukan itu agar dilihat oleh Marvin yang tak kunjung pergi. Dia ingin Marvin sadar jika Hana itu adalah miliknya. Dia adalah suami Hana yang sah.

"Ya Allah. Kenapa bisa begini, Mas? Memangnya Abah kecelakaan gimana, Mas?" Hana kembali lagi tak kuasa menahan air mata.

"Menurut penuturan Pak RT, Abah ditabrak orang tak dikenal ketika Abah hendak pulang dari beli bahan bakar motor, Han.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status