Share

Bab 79. Kabar Duka

"Di rumah sakit mana biar saya ke sana sekarang?" tanya Adam.

Yang ada dipikiran Adam saat ini hanyalah Keenan. Kasihan anak itu jika sendirian dengan kondisi kedua orang tuanya yang belum bisa Adam pastikan. Yang terpenting Adam sampai rumah sakit lebih dulu dan melihat kondisi keduanya.

Biarpun kedua orang itu telah mengkhianati dan menipunya, Adam masih punya hati nurani. Apalagi setelah tahu jika Romi adalah saudaranya.

"Di rumah sakit harapan, Mas."

Setelah mendapatkan nama rumah sakitnya, Adam bergegas untuk pergi ke sana. Tentu saja naik angkutan umum atau cari ojek di sekitaran tempat kosnya. Tapi saat sampai di depan gerbang kos, Pak Muh memanggil.

"Mau kemana, Nak?" tanya Pak Muh.

"Mau ke rumah sakit, Pak. Ada teman yang kecelakaan dan ada anaknya yang kecil. Kasihan saya, Pak."

"Innalilahi! Mau naik apa kamu ke sana, Nak? Pakai motor Bapak saja biar cepat," usul Pak Muh.

Tanpa pikir panjang lagi Adam mengiyakan. Untuk saat ini hanya Keenan yang ada dipikirannya. Jika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status