Share

Berduka

Tangan Fairuz meremas kepalan tanah dari gundukan makam Farah yang ditaburi bunga. Tatapannya nanar ke arah nisan yang bertuliskan nama sang istri tercinta. Siluet kebersamaan mereka satu per satu datang menghantamnya. Senyum manis dan tulus selalu terukir di bibir sang wanita. Kemanjaan, canda, dan semua lelucon yang selalu menghidupkan rumah tangga mereka. Tidak pernah dia merasa jatuh cinta setiap hari kepada lawan jenis, tetapi sejak mengenal Farah, mata Fairuz tertutup untuk wanita lain.

Berkali-kali Fairuz meyakinkan diri kalau semua yang terjadi hanya mimpi buruk dan Farah akan membangunkan, seraya menyodorkan segelas air mineral, lalu membaringkan kepala sang pria ke atas pangkuan. Wanita itu akan melantunkan sholawat hingga sang suami kembali tertidur.

Rinai yang berderai dari mega membuyarkan kenangan tersebut. Ingatan Fairuz dipaksa kembali pada kenyataan di.hadapan, bahwa yang kini ada di depannya adalah makam Farah, tempat peristirahatan abadi sang terkasih. Ngilu berulan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status