Share

Keputusan

Nazeela tertegun melihat Dru berdiri di depan kamar rawat Hasan. Pria itu menatapnya dengan sorot lekat dan lama. Seolah ingin menggali apa yang tersimpan di sorot teduh milik sang gadis.

"Kenapa?"

Dahi Nazeela berkerut mendengar pertanyaan Dru. "Maksud Kakak?"

"Kenapa kamu simpan kesedihanmu sendiri, Zee ...? Kenapa kamu ngga cerita kalau Ibumu meninggal dunia?"

Nazeela tersenyum getir. Melarikan pandangan ke arah lain. "Kakak baru pulang beberapa hari yang lalu dan selalu bertanya tentang Farah." Dia menjeda kalimatnya sesaat, seraya menghela napas perlahan. "Lagipula kita tidak sedekat itu untuk aku bercerita."

"Kamu masih anggap aku orang lain?"

"Bukannya memang begitu? Kak Dru mantan majikan Ibu, saudara Bang Fairuz, majikanku." Mati-matian Nazeela menahan getar di nada suaranya. Mendengar kalimatnya sendiri, seolah menyadarkan siapa dirinya dan itu semakin membuat ngilu kembali bertandang ke dada.

Dru maju selangkah. Melipat jarak yang dibentangkan Nazeela. "Jangan bicara seper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status