Share

Dina Sakit

Dina menyandarkan kepalanya yang terasa berat di sandaran kursi. Kepalanya makin pusing memikirkan suami dan anaknya.

Andai saja dia bisa memilih dia tidak ingin masuk dalam persoalan rumit ini. Dulu dia hanya berpikir praktis menikahi laki-laki yang telah ditinggal mati istrinya dan hanya perlu mengasuh dua orang anak. Terlihat mudah baginya apalagi Dina yang sudah terbiasa mengasuh adik -adik panti, dia hanya belajar menjadi istri yang baik. Sesimple itu dulu pikirannya. Dia tak pernah berpikir suatu pernikahan akan ada pengkhianatan akan ada saling hina dan caci antara keluarga.

Semua itu pengalaman yang baru di hidup Dina, hidup damai dalam keluarga yang selama ini diinginkannya ternyata tidak seindah dongeng yang dia baca di buku yang semuanya akan hidup bahagia selamanya setelah menikah.

Nyatanya sebuah pernikahan adalah gerbang awal untuk sebuah hidup baru. Harus menyesuaikan kebiasaan masing-masing, menekan ego sampai ke dasar hat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status