Share

Hanya Orang Luar

"Wow untuk membela, wanita entah siapa itu kamu bahkan bisa bicara sebegitu panjang dengan lancar, jadi berapa hari kamu siapkan?" tanya Dina dengan nada mengejek.

Angga tidak menjawab, sebagai gantinya laki-laki itu langsung bangkit, lalu merangkum pipi sang istri dan memberikan kecupan lembut di bibirnya, tak ada nafsu dalam kecupan itu, dia hanya ingin menyampaikan maksud hatinya dengan baik, bahwa dialah yang paling berharga untuknya.

Dina sempat terbuai oleh kecupan lembut suaminya, tapi wanita itu segera tersadar dan mendorong bahu sang suami.

"Cukup," kata Dina sambil berusaha mengatur nafasnya.

Angga melepas kecupannya dan sebagai gantinya laki-laki itu menempelkan kening mereka.

"Itu perasaanku yang sesungguhnya, aku tidak bisa tegak berdiri tanpa kamu di sisiku, aku bahkan tidak tahu apa yang aku mau jika bukan kamu yang mengarahkan, kamu yang selalu menerangi setiap jalanku."

"Memangnya aku lampu," jawab Dina ketus.

Bukannya marah Angga malah tertawa terbahak-bahak sambil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status