Share

18. Hamil

Kini, kedua sahabat itu tengah berjalan-jalan di antara kebun teh. Pemandangan langka saat mereka ada di Ibu Kota. Memandangi hamparan kebun yang menenangkan. 

Semilir angin membuat rambut kedua wanita itu bergoyang. Mita merentangkan kedua tangannya, hidungnya bangirnya menghirup dalam-dalam udara segar di sekitarnya. 

Dari kejauhan, Aldi sedang duduk di kursi kayu, tengah menatap Rena yang sedang tersenyum memandangi hamparan teh di depannya. Aldi menatap istrinya dari balik daun teh, sedangkan badannya sedikit merunduk agar tidak ketahuan. 

“Kira-kira, berapa usia janin yang ada di perut lu?” tanya Mita, gadis itu tengah menghadap sahabatnya, membuat lelaki di kejauhan sana sedikit terhalang pandangannya. 

“Sekitar dua bulanan,” jawab Rena singkat. 

Pikirannya menerawang pada tiga hari yang lalu. Saat wanita itu melajukan roda empatnya menuju Taman bunga nusantara, saat setengah perjalanan, tenggo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu baru sadar Akdy pas Rena dh pergi jauh dr kmu .dn kmu udah g punya apa2 juga cuma karyawan bisa mau belagu2 hianatin Rena .tuh perempuan yg kmu banggain ternya perempuan g bener sekarang kmu baru sadar perempuan gatel ..
goodnovel comment avatar
Yung
kau mau tau salah mu ulan? kau mendekati suami orang dengan dalih teman padahal kau sudah gatal sama suami orang walau pun dulu teman harus tau batas dooong,dan kau aldi selalu buka jalan buat jalang itu nempel,jadi kalian berdua salah besar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status