Share

#BAB 35

Kevin tertegun menatap wajah Tiffany. Napasnya lagi-lagi terasa sesak. Dadanya seolah menyempit, dipenuhi segala duka yang selama ini telah menyiksanya. Belasan tahun sudah ia bertahan hidup demi nama Tiffany yang terus mengalir dalam denyutnya. Bukan salah Kevin jika kali ini ia benar-benar terluka. Pria itu baru saja dicampakkan oleh satu-satunya harapan dalam hidupnya.

“Kamu selalu ingkar, Vin." Tiffany mencoba menyeka air matanya.

"Apa aku terlalu rendah di mata kamu, Vin? Sampai kamu harus berkali-kali bohongin aku," ujarnya dengan suara parau. Ia melirik Kevin sebentar, kali ini perasaannya terlalu rapuh untuk melihat wajah pria itu.

"Kamu bilang ... kamu mau pergi, kamu bilang kamu mau pindah. Tapi ternyata waktu itu kamu masih ada di Bandung, kan? Kamu cuma bersembunyi dari aku aja!" Lagi-lagi tangisan ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status