Share

#BAB 43

Tiffany mengernyit linglung di depan ruang pribadinya. Ia menepuk-nepuk kepalanya sendiri dengan perasaan tidak karuan. “Kok malah aku yang sewot, sih? Udah untung Kevin mau bantu jadi guest star!” gumamnya dalam batin.

Tiffany bersandar pada dinding sambil menjentik bibirnya. Tak perlu waktu yang begitu lama, ia sudah menyesali perkataannya barusan. Wanita itu begitu cemas jika Kevin merasa tersinggung dan marah padanya. Bagaimanapun juga, Kevin sudah berbaik hati untuk menerima tawaran pekerjaan yang begitu riskan baginya.

Wajah wanita itu terlihat begitu cemas. Beberapa kali dirinya menoleh ke arah pintu. Hati kecilnya mengatakan bahwa ia harus kembali ke ruangan itu dan meminta maaf kepada Kevin sebelum pria itu larut dalam kesalahpahaman. Namun, di sisi lain Tiffany merasa enggan, apalagi ketika ia mengingat kekecew

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status