Share

Bau

Orang yang pertama kali kuberitahu tentang rencana pernikahan aku dan Wulan adalah, Vania.

Perempuan bermulut kaleng rombeng itu harus tahu, kalau aku tidak pernah menyesal telah menceraikannya. Kuketik pesan singkat WhatsApp.

[Vania, aku mau kasih kabar. Kalau minggu depan, aku mau nikah lagi dengan perempuan cantik, seksi, cerdas, wanita karier, tentunya tidak cerewet macam kamu! Kamu jangan sedih apalagi cemburu, karena sekarang aku dan kamu sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Ingat itu!]

Rasanya tak sabar menunggu balasan pesan dari Vania. Aku yakin seyakin-yakinnya dia sekarang sedang menangis darah. Bahkan mungkin akan bunuh diri.

Malangnya nasib kamu Vania, diceraikan oleh Bambang Hermawan yang memiliki wajah tampan, hidup sudah mapan, dan sedikit dermawan.

Tak lama pesan masuk. Benar saja, dari Vania.

[Selamat]

Hah?? Cuma itu doang balasannya? Pasti dia tidak kuasa membalas panjang lebar pesan dariku.

Vania oh Vania, andai saja kau tidak cerewet, mungkin sampai sekarang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status