Share

Perubahan Sikap Mertua

Bu Ratih melangkah ke kamar mencari ponsel. Tak sabar ia ingin berbicara dan memarahi Hanan. 

Tuuut! Tuuut! Tuuut!

Tak tersambung. Rupanya Hanan sengaja mematikan ponselnya. Bu Ratih bertambah geram dengan ulah Hanan. Ia duduk bersandar di ranjang, berusaha menetralkan emosinya. Malilah masuk setelah Arumi sudah agak tenang. 

"Ibu. Tenang dulu Bu. Jangan marah-marah nanti tekanan ibu naik lagi. Saya ambilin minum dulu, ya?" 

Malilah meletakkan Arumi kembali ke kasur, lalu ia bergegas mengambil air minum. Bu Ratih yang masih emosi langsung menghabiskan segelas air. 

"Bisa-bisanya Hanan, diperbudak oleh perempuan ular itu? Paling itu akal-akalannya dia aja!" gumam Bu Ratih dengan tatapan kosong. 

Malilah diam saja. Tak tahu harus menjawab apa. 

"Apa yang terjadi di rumah sakit, Malilah?" tanya Bu Ratih dengan dada naik turun. Malilah jadi tak tega dan takut bicara yang bisa menaikkan emosinya Bu Ratih.&

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status