Share

Ketidakpercayaan Bu Ratih

"Bagaimana Hanan? Kamu setuju kan?" Bu Ratih mendesak Hanan yang terlalu lamban menanggapi ucapannya.

"Ma! Itu enggak mungkin!" Hanan menggeleng perlahan. 

"Kenapa enggak mungkin Hanan. Kalau kamu berani ambil tindakan, semua pasti mungkin. Kamu memang masih dibutakan oleh cinta, Hanaaan! Sadar Hanan! Sadar!" Bu Ratih geregetan.

"Ma ... memang, aku sempat berniat berpisah dengan Fania setelah apa yang dia lakukan pada Mama kemaren. Tapi ...."

"Tapi apalagi. Langsung!" 

Bu Ratih memberikan semangat untuk niat Hanan yang memang sangat ditunggunya. Hanan menggeleng. 

"Enggak bisa, Ma. Fania lagi hamil," ucap Hanan akhirnya membuat wajah Bu Ratih yang semula memancarkan keceriaan, sayu kembali.

"Apa kamu bilang? Hamil? Fania Hamil?"

Hanan mengangguk. 

"Jangan cari alasan, Hanan! Konyol!" Bu Ratih menggeleng tak percaya.

"Serius, Ma!"

"Paling akal-akalan Fania aja," Bu Ratih bersikukuh.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status