Share

Saling Menyalahkan

"Assalamu'alaikum, Bu," Hanan mengetuk pintu dengan suara lemas sekembalinya dari mencari Malilah.

"Walaikumsallam."

Bu Ratih bergegas membuka pintu dan langsung berbalik tanpa melihat apalagi bertanya. Ia menampakkan ketidakperdulian secara terang-terangan.

Oeek! Oeeek! Oeeek!

Hanan bergegas mandi mendengar suara Arumi menangis. Perasaannya mendadak berdebar. Hanan mendadak takut Arumi tidak bisa didiamkan. 

"Arumi sayaang," Hanan mengangkat putrinya ke pangkuan. Bu Ratih melangkah keluar. Tak lama kemudian Bu Ratih kembali dengan membawa sebotol susu dalam dot.

"Ini!" Sodornya Pada Hanan yang kebingungan mendengar Arumi menangis. Hanan meletakkan kembali Arumi di kasur, dan menyodorkan botol susu ke mulutnya. Tapi Arumi seperti menolak. Ia terus saja menangis. Ia bahkan memuntahkan kembali susu yang sudah masuk ke tenggorokannya. Hanan menyapu keringat dingin. 

Hanan baru menyadari, hampir sebulan ini ia tak pernah mengurus

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status