Share

Pulanglah, Malilah!

"Maaf Mas. Tadi yang menjaga pasien  mengatakan tiba-tiba dia menjerit sendiri. Ketika kami datang pun dia masih menjerit-jerit seperti melihat sesuatu yang menakutkan. Sejak itu tekanannya langsung naik melebihi sebelumnya. Tolong pasien dijaga dengan baik. Karena bila tekanan melebihi angka 200 bisa mengakibatkan pembuluh darah pecah," saran Dokter. Hanan mengangguk.

"Oh, ya. Mas. Ibunya ini juga mengalami gejala stroke ringan. Makanya kalau sakit sering susah bicara."

"Jadi, apa yang harus aku lakukan, Dok?Apa mama bisa sembuh?"Hanan terkejut mendengar penjelasan Dokter.

"Tenang. Hanya gejala ringan. Jadi tidak boleh terlalu capek dan tidak boleh terlalu banyak pikiran saja untuk menjaganya. Perbanyak jalan-jalan di bawah Sinar matahari pagi," terang Dokter membuat Hanan sedikit lega.

***

"Malilah, ini ASI untuk Arumi. Karena dia lebih tenang dengan kamu, maka selama Arumi di sini, tugas kamu dialihkan mengurus dia saja!" ucap Bu Heni sambil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status