Share

Dukungan Ibu

"Enggak enak, tapi kayaknya habis banyak!" sahut Malilah sambil melirik mangkok yang tadi berisi sayur dan piring ikan. 

"Terpaksa, karena aku kelaparan. Tadi malam sampe lupa makan," jawab Hanan sambil meraih tisu.

"Arumi masih sama Mama ya? belum bangun?" tanya Hanan lagi.

"Udah, dikamar kok. Sama mamanya!"

"Apa? Kok ditinggal!"

Hanan langsung melompat meninggalkan dapur dan berlari menuju kamar Arumi. Malilah geleng-geleng kepala. Sepertinya emang Hanan yang terlalu berlebihan selama ini. 

Hanan buru-buru membuka pintu kamar, dan bernapas lega melihat Arumi sedang berbaring di kasur. Ia mendekat sambil melirik Fania di samping Arumi. 

"Mas ...."

"Aku ... minta maaf ya, soal tadi malam. Aku ... khilaf. Aku juga sudah minta maaf sama Malilah," ucap Fania sambil turun dari ranjang dan bergelayut di lengan suaminya. 

Hanan terdiam. Kesalnya bukan hanya karena sikap Fania pada Malilah. Tapi juga karena

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Febrianaa
duit dari fania pasti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status