Share

Menghilang

"Dek! Kamu gendong dulu Arumi. Dia ngantuk!"

Fania bangkit dengan terpaksa, menggendong Arumi dan membawanya mondar-mandir di kamar mereka. Arumi malah menangis. Fania mulai dibuat kesal. 

"Tuh, kan. Mas! Bukan aku yang enggak mau sama dia. Dia yang gak mau sama aku!" 

Fania meletakkan Arumi kembali. 

"Kamu sih, gendong tok! Biasanya Malilah tuh, kalo gendong dia sambil diajak ngomong!"

"Ngomong apasih Mas, sama anak kecil juga. Aku bukan Malilah. Jangan disama-samain!" Gerutu Fania kesal karena Hanan mulai menyebut nama Malilah lagi.

"Susah emang. Kalau naluri keibuannya sudah mati!" ucap Hanan sambil menggendong Arumi. 

"Mas! Sejak ada Malilah, kenapa kamu sering ngomel sih, ngurusin Arumi. Dulu kamu gak pernah protes. Bukannya dulu emang kamu yang urusin dia semuanya? Ya wajar kalau dia enggak dekat sama aku. Kok marahnya baru sekarang? Aneh!" Fania nyolot sambil membenam tubuhnya dalam selimut tebal. Hanan terd

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status