Share

Tempat Asing

Di belakang Hanan Malilah merasa tubuhnya mengecil. Hanan seperti hapal mati tiap tikungan yang mereka lalui. Setajam apapun tikungan, tetap saja Hanan memesang gaya ala pembalap motogp. Lutut hampir menyentuh aspal. 

"Pak Boos!" Malilah menggigil ketakutan. Hanan tak mendengar.

"Pak Booooos!" Malilah menepuk pundak Hanan dari belakang. Hanan langsung menepi. 

Ciiiiit!

Malilah langsung mundur, karena Hanan mengerem mendadak, tubuhnya mepet. Sedangkan posisinya ia tidak memakai pakaian dalam. 

"Kalau pencet rem jangan mendadak!" protes Malilah risih.

"Lah kamu mukul mendadak! Kenapa? Kebelet?"

"Ih, bukaan. Pak Bos, mau bawa aku kemana? Ini kan sudah masuk jalanan sepi."

Malilah menoleh ke kanan dan ke kiri, benar-benar sepi. Tak satu pun ada rumah di dekat tempat mereka berhenti. 

"Yang jelas mengamankanmu dari Dimas!" Sahut Hanan sambil menstarter kuda besinya lagi. 

"Jangan laju-laju juga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status