Share

Sama-Sama Egois

Fania langsung mengangkat Arumi dan membawa ke kamar mereka kembali. Hanan langsung mengejarnya dari belakang. Sementara Malilah langsung terduduk bengong karena kaget. Kejadiannya terlalu cepat. Malilah turun dan diam-diam mengikuti langkah mereka ke kamar, memastikan Arumi tidak menangis. 

Bruk!

Fania menutup pintu kamar dengan kasar, membuat Arumi terkejut dan seketika menangis. Fania meletakkan begitu saja Arumi di kasur.

 

"Brengsek kamu, Mas! Kamu ninggalin aku sendiri, cuma buat tidur di kamar pembantu itu! Plaaak!" Satu tamparan dari tangan Fania melayang ke pipi Hanan. 

Hanan mengusap wajah sambil mendekat pada Arumi yang makin menangis mendengar suara Fania berteriak. 

"Aku belum selesai bicara, Mas! Kenapa kamu bawa Arumi ke sana? Aku kan sudah bilang, biar aku yang bawa kalau dia mau nyusu." 

"Fania! Kamu sudah berkali-kali kubangunkan, tapi kamu tidur seperti orang mati saja. Siapa lagi yang membawanya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status