Share

Chapter 46 | Tuan Misterius

"Halo...."

Vicky sontak kaget ketika mendengar suara seorang pria yang menjawab panggilan teleponnya.

Dia kembali menatap layar ponselnya untuk memastikan jika nomor yang dia hubungi adalah benar nomor ponsel Vanya. Kekasih hatinya, wanita yang begitu dia rindukan.

"Hmm, Maaf, apakah ini benar nomor Vanya?" Tanya Vicky dengan nada sopan.

"Benar ini nomor Vanya," jawab pria itu singkat.

"Bi... bisakah aku berbicara dengan Vanya?" Tanya Vicky kembali, rasa cemas mulai menghampiri dirinya.

"Dia sedang berada di rumahku, mungkin karena terburu-buru dia sampai lupa mengambil ponselnya di mobilku," jawab pria itu lagi.

Deg!!

Vicky terdiam, dia tidak bisa lagi berkata-kata, Vicky tertunduk lesu, berbagai kemungkinan muncul di kepalanya.

Tut..

Vicky mengakhiri panggilannya, sambil memejamkan mata dia bersandar di kursi mobil yang sedang membawanya ke bandara.

"Pak Barry, sebaiknya kita kembali ke Rusia," lirih Vicky. Kesedihan tergambar jelas dari raut wajahnya.

"Mungkin dia sudah bertemu den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status