Share

Bertemu Musuh

"Maaf ya Bu, tapi suami keberatan kalau ada orang luar yang masuk kemari. Soalnya ini bisa dibilang area pribadi kami. Kalau Bu Yanti 'kan kami sudah kenal lebih baik." Angeline tersenyum dengan harapan semoga wanita paruh baya itu mengerti.

"Oh, tidak apa-apa, Nyonya. Saya maklum kok. Anak Ibu cuma penasaran, soalnya seumur-umur belum pernah masuk ke apartemen mewah," sahut Bu Yanti.

Angeline mengangguk, "Aku mengerti, Bu."

"Ngomong-ngomong hari ini Nyonya makan siang di luar?" tanya Bu Yanti kemudian.

"Mungkin. Kenapa?" Angeline menangkap tangan Rafael yang menarik rambutnya. Dia sedang malas menyanggul rambut dan sebagai akibatnya rambut tersebut menjadi sasaran penarikan si bayi.

"Saya mau ijin pulang cepat, mau temani anak saya ke rental komputer untuk print surat lamaran kerja. Soalnya selama dia tidak kerja saya yang pegang keuangan."

"Oh, iya, boleh Bu. Nanti aku kasih tahu suami juga biar dia tidak kaget Bu Yanti hilang mendadak."

"Baik. Terima
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status