Share

Menunggu

Apa pun yang dilakukan terasa tidak tepat. Padahal fasilitas di unit apartemen ini cukup lengkap. Angeline hanya mondar-mandir mengelilingi seluruh ruangan sampai bosan. Beberapa jam berlalu dan wanita itu sudah memenuhi freezer dengan kantong penyimpan ASI. Hal itu dilakukan karena Angeline merasa sayang jika harus membuang ASI-nya begitu saja. Diam-diam dia bersyukur karena Jonathan memperhatikan kebutuhannya.

Saat sedang berselonjor di sofa sambil merenungi nasib mendadak pintu terbuka. Angeline melompat berdiri dengan waspada. Jangan sampai yang masuk ke unit apartemen ini adalah anak buah Jonathan. Untungnya bukan.

"Aku bawa makanan. Ada yang memberitahu kalau kamu mudah lapar." Jonathan menutup pintu dan meletakkan kantong di atas meja.

"Kata siapa? Sembarangan," gerutu Angeline yang merasa dikatai rakus.

"Suamimu."

Mata Angeline membulat, "Kamu bertemu Nathan? Apa yang terjadi? Di mana dia? Biarkan aku bertemu dengannya!"

"Belum saatnya. Makanlah dul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status