Share

Mendadak di Pulau

Angeline merengut sebal. Dia duduk memunggungi Nathan yang sedang menyetir mobil. Sebal sekali rasanya, sudah berdebat setengah mati dan mengalah, ternyata Nathan malah memutuskan untuk tidak ke kantor. Bukankah energi yang dia keluarkan untuk berdebat jadi sia-sia?

Sekarang mereka sedang menuju apartemen Angeline dan wanita itu telah mengabaikan Nathan sepanjang perjalanan. Sesekali si pengemudi melirik dari kaca spion. Dia tersenyum geli melihat wajah cantik yang merengut.

"Angel."

"Apa??" sahut Angeline galak.

"Sepertinya kamu butuh kasih sayang lebih. Bagaimana kalau aku menepikan mobil dan—"

"Tidak boleh!" potong Angeline.

Nathan tertawa, "Astaga, apa salahku?"

Angeline melengos. Berdebat dengan Nathan membutuhkan banyak energi dan dia sedang malas membuang tenaga. Lebih baik melihat pepohonan hijau yang menyejukkan di tepi jalan.

"Sepertinya hari ini aku akan menghabiskan waktu di apartemenmu," ujar Nathan.

"Kurang kerjaan," cetus Angelin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status