Share

Pergerakan Rico

Aroma kopi begitu semerbak tercium dari dalam kopitiam. Etalase berisi bernampan-nampan roti manis bulat tampak menggiurkan dengan pencahayaan yang sesuai. Poster-poster dan benda pajangan vintage memperkuat suasana klasik rumahan jaman dulu.

Pagi-pagi seperti ini beberapa pelanggan—termasuk Angeline—sudah duduk atau berdiri menunggu pesanan mereka. Anton dan seorang karyawan terlihat sibuk mempersiapkan pesanan offline maupun online.

"Angel, pesananmu." Anton membawakan sendiri pesanan ke meja tempat wanita itu duduk menunggu.

"Thanks." Angeline memeriksa apakah pesanannya sesuai, secangkir teh Inggris, secangkir teh susu, dan dua buah roti manis.

"Ada lagi yang kamu butuhkan?" tanya Anton yang tampaknya tidak terburu-buru kembali ke belakang etalase.

"Tidak. Ini saja seperti biasa. Aku harus segera ke kantor. See you." Angeline berdiri.

"Okay. See you."

Menenteng bawaan yang telah dimasukkan ke dalam kantong karton besar anti tumpah, Angeline berjala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status