Share

Bab 48

Siang telah berganti malam, tampak di langit sana, sang Dewi malam dengan kecantikannya sudah menduduki singgasananya dengan anggun. Cahaya lembut yang berpendar di langit terasa begitu romantis bagi para pecinta yang menikmatinya.

Seorang lelaki tampak turun dari angkot dengan wajah muram. Nampak kemeja yang di pakainya begitu kusut dan berantakan. Rasa nyeri masih ia rasakan di tulang hidungnya. Membuat wajah nya nampak meringis ketika ujung hidungnya tersentuh.

Dengan menyeret langkah, ia berjalan menuju ke sebuah bangunan kost kostan bertingkat dua. Tak lama ia menghentikan langkah lalu mengeluarkan ponselnya.

Nada sambung langsung terdengar namun si empunya telepon tak jua menjawabnya membuat wajah lelaki itu bertambah muram. Hingga akhirnya pada panggilan ke empat, suara seseorang terdengar di ujung sambungan.

"Lama sekali kau menjawab panggilanku. Apa kau sedang ada di luar, Siska?" Tanya Aldo kesal.

"Aku di kamar mandi, perutku mual, aku sedang muntah. Sejak pulang dari rumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status