Share

Bab 47

Mata Reza kembali menyipit melihat tubuh Aldo yang masih setengah berbaring di atas paving blok parkiran swalayan itu. Tak lama ia membuang ludah karena rasa besi dan amis akibat luka di sudut bibirnya.

Suasana ramai di area parkiran swalayan ini menyebabkan beberapa pasang mata menoleh kearah mereka, bahkan tidak sedikit dari mereka sengaja berhenti untuk melihat kejadian tersebut.

Kembali Reza menyentuh dan menyeka sudut bibirnya yang masih terasa perih. Tatapan tajam masih ia lempar pada Aldo yang perlahan mulai berdiri.

"Apa masalahmu, hah?" Hardik Reza emosional.

"Sabar brother!" Seorang lelaki yang tadi menjadi lawan bicara Reza berusaha menenangkan amarah lelaki itu. Tak lama ia bertanya.

"Kau mengenal pecundang ini?" Tunjuk teman Reza yang bernama Yoga itu.

"Aku tidak mengenalnya," tolak Reza mengakui.

Aldo yang mendengar jawaban Reza spontan menyahut.

"Jangan berpura pura? Kau sangat tahu siapa aku?" Sungut Aldo sambil mengarahkan jari telunjuknya ke wajah Reza.

"Lalu?"

"Apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status