Share

Bab 138

"Tentu saja " jawab Tante Evelyn dengan penuh keyakinan.

Seringai tipis lolos dari wajahku. Aku tahu hari ini akan segera datang. Hari dimana aku bisa membela Aisyah dan membuka semua takbir kejahatan Tante Nora selama ini.

***

PoV Reyhan.

"Ayo masuk," bentak Bang Togar sembari mendorong kasar punggung Erika.

Mendapat perlakuan kasar, kedua manik mata Erika memandangku sayu seakan-akan meminta pertolongan, atau mungkin ingin melayangkan protes agar diperlakukan lebih baik. Entahlah, aku malas memperdulikannya.

Wajah wanita itu tampak sedikit pucat dengan kantung mata yang tebal dan menggelap, rambut hitamnya yang biasanya tersentuh perawatan salon kini kusut seperti tak terurus.

Aku memutar bola mata ketika ia menjerit karena merasa tak nyaman duduk bersebelahan dengan Bang Togar di jok belakang mobil. Mungkin ia tak menyangka akan duduk disebelah lelaki bertubuh besar dan kekar itu.

Ah, mengapa rasanya terasa lucu. Membuatku menahan tawa.

Mobil bergerak menuju ke sebuah rumah lain
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status