Share

Bab 142

"Baiklah, nanti aku akan meminta tim forensik kepolisian untuk mengautopsi jasad mendiang suamimu," ancam Mas Reyhan.

"Lagipula, bukan hanya Mbok Sum yang ingin kupertemukan denganmu, tante, masih ada seorang lagi yang rindu ingin bertemu denganmu," ucap Mas Reyhan dengan lengkungan tipis di salah satu sudut bibirnya.

***

Mendengar perkataan Mas Reyhan refleks mataku membulat, masih ada seorang lagi katanya, itu artinya ada banyak saksi yang mengetahui perbuatan jahatnya.

Lama bibirku terdiam, rasanya kepalaku tak mampu diajak berpikir jernih. Sungguh aku tak habis pikir, seseorang yang pernah menjadi saudara tiri papa ternyata bisa dengan santainya melakukan perbuatan keji seperti itu.

Hanya gelengan kepala yang bisa kulakukan sekarang, saat mengetahui Tante Nur setega itu membuat suaminya lumpuh lalu membunuhnya perlahan-lahan, tak ada lagi yang bisa kulakukan selain menggelengkan kepala, bibirku pun kelu untuk berkata-kata. Karena pasti setelah ini, akan ada lagi kenyataan baru y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayu Nida
dikit banget sih Thor nanggung dah gitu nunggunya lama pula.... up tiap hari kenapa Thor.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status