Share

Bab 140

Ah, banyak sekali pertanyaan dalam benakku ini. Sepertinya aku harus bersabar menunggu penjelasan dari Mas Reyhan. Karena tak mungkin lelakiku itu akan membeberkannya padaku semua yang terjadi di sini.

"Baiklah, aku setuju, tapi bawa aku menemui Erika."

"Bagus. Itu pilihan yang tepat. Karena aku ingin mengakhiri semua ini." Jawab Mas Reyhan sambil melangkah menghampiriku.

***

Dua buah mobil bergerak beriringan memasuki halaman sebuah rumah. Untuk sesaat aku merasa nafasku tertahan. Seakan atmosfer tempat ini membuatku tak nyaman.

Dari balik jendela, aku memperhatikan sekelilingku. Kelihatannya rumah ini cukup terawat dengan baik, nampak dari beberapa daun yang berguguran sudah terkumpul, sepertinya sudah ada orang yang menyapu dan membersihkan halaman rumah ini sebelum kedatangan kami.

Awalnya, Mas Reyhan sedikit keberatan mengajakku. Namun, aku memaksa. Untunglah akhirnya ia bersedia membawaku setelah kedua bola mataku melotot marah padanya.

"Kau boleh ikut, tapi tetap berada di dek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status