Share

Bab 50. Syarat Mengejutkan Dari Nek Ayang

Bab 50. Syarat Mengejutkan Dari Nek Ayang

Nek Ayang menatapku lagi. Tatapan penuh makna. Entah itu iba, kasihan, atau malah tak suka, aku belum tahu apa pastinya. Apalagi dengan pengakuan cucu tersayangnya yang mengatakan aku adalah wanita yang disayanginya. Mas Elang aneh-aneh saja.

“Tinggallah di sini, Ning! Rumah ini kosong! Sanyang kalau tak ditempati. Dulu ada yang nempati, sepasang suami istri dan anak tiga. Istrinya jual lontong pagi-pagi. Suaminya supir angkutan umum. Naas, suaminya kecelakaan, dan meninggal. Istrinya memilih pulang kampung,” kata Nek Ayang membuat hatiku sedikit lega. Namun galau segera menyergapku.

“Terima kasih, Nek. Tapi, saya belum bisa bayar sewanya. Saya belum punya uang,” ucapku seraya tertunduk.

“Ndak usah mikirin sewa dulu! Nanti kalau usahamu lancar, baru pikirkan itu!”

“Terima kasih, Nek!”

“Hem, yang kuat, ya! Nenek juga dulu janda. Ajeng dan Restu, pamannya Elang, tak besarkan tanpa dampingan seorang suami. Bahkan hingga detik ini nenek te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status