Share

Tiga puluh tiga

Wanita yang Menolak Lamaranku 33

"Serius kamu mau mengajak aku ke rumahmu dengan naik motor?" tanyaku dengan dahi mengernyit.

"Iya, Sayang. Rumahku itu jauh loh dari sini nggak mungkin jalan kaki. Kalau kamu mau yang lebih romantis lebih irit pakai sepeda ontel juga bisa. Memangnya sepeda ontel nya ada? Nggak ada, kan? Ya udah pakai aja apa yang ada." Mas Malik tersenyum.

Ada apa ini? Jangan-jangan apa yang dibilang Vira waktu ditelepon itu benar kalau sebenarnya Mas Malik ini bukan orang kaya. Tapi Vira bilang lelaki itu namanya Reiga. Aku memejamkan mata perlahan mencoba untuk mengingat-ingat sesuatu.

"Hei kenapa malah melamun? Mana kuncinya?" Mas Malik menepuk pundakku.

"Mas, apa boleh aku melihat Kartu Tanda penduduk milikmu?" tanyaku. Aku harus tahu siapa namanya dengan jelas. Iya, saat menikah kemarin, aku tidak membaca dengan cermat dan langsung tanda tangan saja. Bahkan, aku hanya melirik sekilas saja karena sudah terlanjur percaya.

Meski awalnya keberatan, akhirnya suamiku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status