Share

Bab 16 - rasa yang ditinggalkan

Ambar langsung bergegas berdiri saat presensi Indra terlihat oleh kedua matanya. Suaminya itu baru saja menemui dokter yang menangani Chiara. Sudah dua minggu berlalu semenjak putri bungsunya melakukan operasi pencangkokan jantung, tentunya Ambar ingin tahu tentang bagaimana perkembangan kesehatan putrinya.

Meskipun jarak masih lumayan jauh, namun senyum tipis Indra sudah terlihat oleh pandangan kedua mata Ambar, pertanda bagus. Tidak sabar, wanita baya itu datang menghampiri lalu berdiri di depannya dengan tatapan menuntut penjelasan.

"Bagaimana, Pa?" tanyanya.

"Dokter sudah memperbolehkan Chiara pulang."

Embusan napas lega Ambar terlepas begitu saja mendengar ucapan suaminya. "Syukurlah ..." namun, senyuman itu tak bertahan lama. Sedetik kemudian raut wajahnya kembali berubah sendu. Ambar mendongak dengan bimbang. Ada kecemasan yang mampu terbaca di wajah si wanita baya. "Lalu, apa yang harus kita katakan pada putri kita, Pa? Tidak mungkin kita terus menerus menyembunyikan fakta kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status