Share

Bab 18 - kenyataan pahit

Jika obat dari merindu adalah sebuah pertemuan, lantas bagaimana caranya menyembuhkan rasa rindu pada seseorang yang telah tiada?

Chiara memejamkan mata pedih di ambang pintu kamar Naomi. Sudah berulang kali ia menyeka air mata, tapi berkali-kali pula air kesedihan itu kembali meluncur membasahi pipi, seakan tidak akan ada habisnya. Dia sangat merindukan kakaknya, rindu yang tidak akan mungkin ada penawarnya. Sekarang mereka sudah berbeda dunia.

Chiara baru tahu jika kamar mendiang sang kakak telah pindah ke lantai dasar. Kamar yang semula adalah kamar tamu itu kini berubah dipenuhi warna pastel pada setiap sisi temboknya, khas Naomi. Hampa adalah hal pertama yang gadis itu tangkap, sebab dirinya menyadari jika kamar yang sedang dia pijak kini sudah kosong, tidak lagi berpenghuni sebab pemiliknya telah pergi.

Dengan langkah sangat pelan gadis itu mendekati sebuah lemari kaca, lemari yang dipenuhi oleh piala-piala mendiang kakaknya. Dia menatapnya nanar dengan setitik air mata. Tanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status