Share

Bab 23 - debaran aneh (lagi)

Rumah yang sunyi sudah bukan lagi sebuah hal baru bagi Chiara. Setelah melewati ruang keluarga, gadis manis itu segera mencari presensi ibunya. Sore hari begini biasanya Ambar sedang menonton drama kesayangan mereka, tapi televisi di ruangan yang sebelumnya Chiara lewati dalam keadaan mati. Dan instingnya membawa langkah gadis itu menuju dapur, tempat favorit ke dua bagi sang ibu.

Dan tebakannya benar. Ketika sudah sampai di ambang pintu dapur, sosok Ambar terlihat sedang mengiris sesuatu di dekat kompor listrik, membelakanginya. Senyuman gadis itu mengembang, lalu mengucapkan salam.

"Chia pulang, Ma ...."

"Selamat datang, Sayang." Ambar hanya menoleh sejenak, sebelum kembali berkutat dengan kegiatannya.

Dengan sedikit mengerutkan kening Chiara memutus ruang. Dia berdiri tepat di sisi ibunya, memperhatikan apa yang sedang Ambar kerjakan dengan senyuman tak pudar. "Tumben sibuk sekali, Ma. Masak apa?"

"Mama membuat sate, makanan kesukaan Nak Nardo."

Seakan mendapatkan serangan jantung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status