Share

Bab 46

BAB 46

Hawa sejuk menusuk menggoda siapa pun untuk berlama-lama bergelung selimut. Langit menghamparkan warna biru cerah dan matahari mulai bersinar, tetapi udara puncak tetap dingin membelai kulit setiap kali waktu pagi tiba.

Althea terusik dari tidur lelapnya sebab lambungnya mulai tak nyaman. Hanya saja masih malas untuk membuka mata dan terbangun, terayu kantuk berpadu udara dingin.

Namun, rasa mual merambat naik mendesak pangkal tenggorokkan, seketika matanya membola kala pergolakan itu ingin menyembur keluar. Dengan cepat disingkirkannya selimut yang membungkus tubuh. Berlari ke kamar mandi nyaris bertabrakan dengan Zayn yang baru saja keluar dari sana. Rambut Zayn tampak basah dan tubuhnya segar, hanya terbalut handuk melilit rendah di pinggang.

“Minggir!” teriak Althea yang kemudian kembali membekap mulut kuat-kuat sembari merangsek ke kamar mandi.

Mual muntah seperti kemarin lagi-lagi terjadi. Althea sampai harus berpegangan pada dinding sisi kloset demi mencari kekuatan unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Silvi Anita
fix hamidun nich al.... semoga gk ada masalah ya al
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status