Share

Perceraian

Pagi buta, setelah mandi Rangga bergegas pulang ke rumah. Hatinya sudah tidak enak, perasaan bersalah mulai menyelimuti dirinya. Mentari pasti sedang menunggu dengan gelisah di rumah. Ia menatap layar gawai, melihat puluhan kali panggilan tidak terjawab dan puluhan pesan dari sang istri pertama. 

Motor melaju dengan cepat, membelah jalanan yang masih sepi. Udara masih terasa teramat dingin menerpa dan masuk ke pori-pori hingga menusuk ke tulang. Tubuh yang menggigil kedinginan akibat lupa memakai jaket pun tidak dihiraukan. Rangga tetap memacu kuda besinya dengan cepat. 

Sesampainya di rumah, Rangga segera memarkirkan motor di depan halaman rumah Mentari. Kemudian berlari menuju kamar, di sana Mentari sedang tergugu di atas sajadah. Suara tangisnya begitu pilu dan menyayat hati. 

Rangga melangkah mendekati sang istri perlahan. Kemudian bersujud di depan sang istri dan meminta maaf. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status