Share

BAB. 21 Masuk Ke Kamar Mitha

Air mata Mitha terus menetes di pipinya. Tiba-tiba, dia merindukan kedua orang tuanya.

"Ayah, Bunda. Aku sangat merindukan kalian," lirihnya sedih dalam hatinya.

Mitha menjadi ingat dengan ponselnya yang berada di dalam tas kecil miliknya. Dia segera mengambil tasnya dan memerika ponselnya.

Ternyata ponselnya kehabisan baterai. Mitha segera mengisi daya baterai ponselnya.

Setelah beberapa menit terisi, Mitha lalu mulai mengaktifkan ponselnya itu. Dia lalu memeriksa panggilan keluar dan panggilan masuk. Namun tidak ada satu pun yang berasal dari keduanya oang tanya.

Mitha pun mencoba menelpon nomor ponsel ayahnya namun tidak bisa. Lalu dia juga menelpon nomor ponsel ibunya, juga sama saja.

"Kenapa ponsel Ayah dan Bunda tidak dapat dihubungi? Apakah ada sesuatu yang salah di sana?" pikirnya dalam hati.

Mitha tetap mencoba untuk menelpon lagi. Namun tetap tidak bisa.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" lirihnya sedih dalam hatinya.

Tak terasa air matanya kembali mengalir di pipinya, membasah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status