Share

Tebusan 25 juta A

"Dengarkan penjelasan Pakde Rin, jangan emosi dulu. Bukan Bayu yang merencanakan ini. Tapi Pakde, Pakde yang merencanakan. Maaf, kalau harus melibatkan Bayu." Pakde Umar meminta maaf kepadaku.

"Pakde, susah payah aku membangun agar hubunganku dengan Yu Yati harmonis. Kenapa sekarang malah begini. Yu Yati tambah membenciku Pakde." Ku berkata sambil menagis.

Di dunia ini, kurasa nggak ada yang mau bermusuhan dengan saudara.

"Yang, dengerin Mas. Untuk apa berkorban meraih cinta satu orang, bila ada sepuluh orang lebih yang mencintaimu tanpa menuntut apapun darimu. Kami disini sayang kamu, Rini." Mas Bayu memelukku.

"Sudahlah, jangan bersedih. Biarkan hal ini mengajarkan Yu Yati sesuatu yang berharga, yaitu menjaga mulut dan ucapannya, agar tak asal bicara." Mas Bayu terus berusaha menenangkan ku.

Sementara aku masih menangis, aku benci diriku! Kenapa nggak bisa berlaku tega sama orang yang jelas sudah merampas kebahagiaan ku. Aku malah terjebak dalam perasaan bersalah atas masuknya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status