Share

Dua Malaikat Rini B

"Iya, Pakde, kenapa?" tanyaku lembut.

"Rini, pakde ingin mengembalikan amanah yang dulu ayahmu berikan pada pakde. Sawah seperempat hektar yang ayahmu berikan sebelum ia menutup mata. Dulu, setelah kau kami bawa kerumah ini, saat kakimu patah, ayahmu mengamanahkan sawah itu untuk pakde garap yang hasilnya untuk biaya sekolahmu. Kini kamu sudah menikah. Jadi pakde kembalikan sawah itu." Pakde Umar berbicara santai penuh wibawa.

Ku tatap lekat wajah Pakde Umar yang tak lagi muda, "Kenapa harus dikembalikan, Pakde?" lirihku. "Pakde garap saja, ya!" pintaku selembut mungkin. Aku tak ingin melukai Pakde, laki-laki pengganti ayahku.

Ku sadar, berjuta-juta uang yang ku punya, tak akan mampu membayar semua kasih sayang Pakde dan Bude terhadapku usai kepergian ayah.

"Amanah itu telah selesai, Nduk. Kini saatnya pakde kembalikan kepada yang lebih berhak." Senyuman khas pakde yang meneduhkan itu terlukis indah di wajah tuanya.

"Tidak, Pakde. Amanah itu belum selesai, Rini masih ingin menjad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ato Thea
ceritanya bagus cuman Rininya terlalu LEBAY......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status