Share

Bab 43. Belum Saatnya

“Ini kartu nama saya.” Keenan mengulurkan kedua tangannya dan memberikan kartu nama pada Dokter Raffa.

“Maaf, saya lupa tidak membawa kartu nama. Nanti saya akan mengirimkan pesan melalui nomor whatsapp,” ujar Dokter Raffa.

“Tidak apa-apa,” sahut Keenan.

“Saya akan bicara dengan Cheryl. Jika bisa, besok kita berjumpa kembali.” Kali ini Dokter Raffa menatapku dan Keenan bergantian.

“Siap,” sahut Keenan.

Aku sendiri hanya tersenyum untuk menanggapi.

Sekilas aku bisa melihat raut wajah Cheryl yang sepertinya tidak berminat untuk pergi bersama. Namun, di sini aku merasa sepertinya Dokter Raffa menyukai Cheryl.

Ah, mikir apa aku ini? Sebelumnya aku sempat menjodohkan Cheryl dengan Keenan dan sekarang aku berpikir untuk menggoda Cheryl dengan Dokter Raffa. Mungkin sebaiknya aku berhenti sebelum Cheryl marah. Aku rasa, sikapku juga terlalu kekanak-kanakan.

Aku tidak mendengar perkataan Dokter Raffa yang terakhir, hanya saja saat ini Keenan sudah pamit.

“Terima kasih, Dokter Raffa. Senang ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status