Share

Bab 44. Semakin Terasa Nyaman

Seingatku, ini pertama kalinya setelah Finn pergi, aku menghabiskan waktu bersama seorang pria. Perasaan … mencari ide untuk membuat mainan hanya sebentar, sisa waktu yang lain hanya untuk jalan-jalan dan menikmati makanan yang belum pernah aku makan.

Kalau kalian bertanya bagaimana rasanya? Jawabanku, biasa saja.

Hm, begini begini … aku merasa senang karena aku bisa tertawa dan mencicipi makanan yang belum pernah aku makan selama di Singapura. Akan tetapi, hanya sebatas itu saja.

Hingga malam hari, Keenan mengantarku pulang, Cheryl ternyata sudah berada di unit apartment.

“Hai, Ryl!” sapaku begitu membuka pintu.

“Eh, Keenan antar kamu atau tidak?” Bukannya membalas sapaanku, Cheryl malah langsung menanyakan Keenan.

“Ada, tapi dia langsung pulang. Mau aku panggil?” tanyaku.

“Iya, boleh,” sahut Cheryl.

Aku pun langsung membuka pintu dan sedikit berteriak memanggil Keenan. Untungnya, pintu lift masih belum tertutup rapat.

“Ya?” sahut Keenan sambil menahan pintu lift.

“Besok kita jadi pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status