Share

bab 35 : damn! — 1

Tepat seperti apa yang Daniel katakan pada Kinara, kurang lebih lima menit setelah sambungan telepon ia putus, pria itu telah sampai di depan halaman luas mansion Maheswara. Ia memacu kendaraannya dalam kecepatan di atas rata-rata tadi, untung saja jalanan telah sepi karena waktu memang telah menunjukkan dini hari. Hal tersebut membuat pria itu lebih leluasa untuk mengebut seakan tengah berada di arena balap mobil milik pribadi.

Panik? Tentu saja. Orang tua mana yang tidak merasa cemas ketika mendengar berita bahwa buah hatinya sedang tidak baik-baik saja?

Bahkan saking khawatirnya, membuat ia abai terhadap keselamatan dirinya sendiri. Yang ada di kepala pirangnya saat itu hanyalah sampai secepat mungkin, memastikan keadaan sang putra dengan mata dan kepalanya secara langsung. Tentu keadaan ibunya juga, mengingat wanita itu menangis ketika meneleponnya.

Dengan gerak gesit, Daniel segera melepas sabuk pengaman yang melingkupi tubuhnya secepat yang ia bisa, kemudian berlari tunggang-lan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status