Share

bab 36 : damn! — 2

"Papa ... Papa ..."

Tubuh pria itu menggeliat ketika suara lirih Axel berhasil memasuki gendang telinga, membuat ia terjaga dari 'tidur ayam'-nya. Daniel menegakkan posisi duduknya dengan segera ketika tersadar bahwa sang putra telah membuka kedua mata, tengah menatap presensi dirinya dengan berlinang air mata.

Meskipun lelah dan kantuk mendominasi diri karena terjaga hampir semalaman, pula beberapa saat lalu sempat terlelap dengan posisi yang tidak nyaman—ia tertidur sembari duduk pada kursi besi di sisi ranjang perawatan dengan tangan bersedekap di dada—namun, senyuman masih mampu terpatri pada kedua belah bibirnya yang merah kecokelatan.

"Iya, ini Papa. Axel bersama Papa sekarang," ujarnya seraya mencium kening putranya begitu lama.

Daniel mampu melihat tatapan penuh kerinduan yang terpancar dari sorot mata biru sang balita, yang otomatis membuat dada pria itu serasa diremas tangan tak kasat mata. Axel benar-benar merindukannya, sama halnya seperti apa yang ia rasa.

Ia benar-benar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status