Semua Bab King of Bosses: Bab 41 - Bab 50
73 Bab
Revenge
Fabian meneguk gelas ke empat berisi alkohol. Sudah dua hari ia mendekam di balik kamar hotel mewah. Ia menghabiskan dua hari itu dengan berbotol-botol minuman keras yang kini mulai merusak lambungnya.Ia kini tengah putus asa.Bagi Fabian, ia tidak punya banyak harapan untuk ambisi yang selama ini ingin dicapainya. Apalagi, beberapa waktu ke depan penobatan pemilik Triasono Group akan segera diumumkan."Ck, keparat Varsha akan berdiri di tempat aku berdiri! Sial, bagaimana bisa aku menyelamatkan seseorang yang berbahaya?" Fabian bermonolog.Fabian menyambar telefon, menyambungkannya pada seseorang hingga tak lama kemudian muncul seorang pria berkebangsaan Perancis ke ruangannya."Selamat siang, Tuan." Pria itu membungkukkan badannya.Fabian
Baca selengkapnya
Penjelasan Pada Alindra
"Aku tidak bisa seperti itu," Varsha memalingkan wajah.Keyhan menarik napasnya."Bila ditanya jujur, aku sama sekali tidak tertarik pada perusahaan, Kak. Akan tetapi, mau bagaimana lagi? Daddy memang menginginkan anak laki-laki demi meneruskan perusahaan. Bukankah aku tidak boleh durhaka?"Varsha hanya diam, tiba-tiba pandangan mereka berdua teralih saat seseorang berjalan menghampiri mereka berdua.Varsha tertegun menatap sosok Alindra yang tengan memelototinya. Dengan langkah cepat, Alindra menghampiri Varsha dan menarik tangannya."Ikut aku!" titahnya.Varsha merasa keringat dingin mengucur di seluruh tubuhnya. Sial! Apa yang perempuan ini inginkan?"Aku tengah bicara dengan Kak Varsha, tolong Kak Al
Baca selengkapnya
Ancaman (25+)
(Adegan ini mengandung unsur 25+, mohon kebijakan dalam membaca. Selamat membaca.)Alindra merasa darahnya naik ke kepala saat Varsha meremas payudaranya dengan nyaman. Varsha merasakan tangannya sungguh nyaman meremas dua bongkah ranum yang besar itu."Lebih nyaman apabila kau menyentuhnya tanpa pakaian, sayang."Alindra melepas pakaiannya, melepas bra nya dengan cepat seolah tak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu. Varsha takjub, bentuknya kini jauh lebih besar daripada sebelumnya.Mulutnya sontak mengulum, menjilati pucuk ranum tersebut. Alindra melenguh dengan pinggang yang bergerak-gerak. Tentu gadis itu sudah sangat terangsang walau hanya diperlakukan seperti itu. Varsha bisa merasakan puting kencang di dalam mulutnya terasa sangat harum.Stressnya, benar-benar hilang sejena
Baca selengkapnya
Menghajar Bajingan
Varsha menggacak kepalanya sendiri. Ia menoleh menatap Alindra yang tengah terbaring setelah melakukan hubungan badan dengannya. Hal itu membuat Varsha resah, karena ia juga tidak tahu mengapa nalurinya berubah seketika. Ia mulai menganggap bahwa aktivitas seksual adalah hal lumrah dan menyenangkan.Varsha meraih pakaiannya, membersihkan tubuh sejenak kemudian memakai kembali pakaiannya. Tubuhnya letih, dan waktu sudah menunjukan pukul delapan malam.Perlahan ia berjalan keluar dari kamar tersebut. Tiba-tiba salah seorang pelayan menghampiri."Tuan, Tuan Giandra menyuruh anda untuk menginap malam ini. Saya telah siapkan pakaian di kamar anda, silakan."Varsha baru tahu bahwa ia memiliki kamar di rumah mewah tersebut. Kamar yang bahkan ukurannya jauh lebih besar daripada rumah miliknya di dalam gang. Varsha menghela nap
Baca selengkapnya
Sebuah Keputusan
Varsha memandang sudut kota Jakarta yang saat itu menunjukan waktu dini hari. Tatapannya kosong, teringat akan masa lalu di mana ia bertarung secara kasar di jalanan demi mempertahankan harga diri.Menjadi orang kaya raya, tidak perlu mengotori tangan untuk menghancurkan hidup seseorang. Sementara saat miskin, seluruh hidup rasanya dicurahkan hanya untuk mempertahankan harga diri. Setidaknya itu dua perbedaan mencolok yang Varsha rasakan kini.Frans menatap Varsha seksama. Anak lelaki itu tengah larut dalam pemikirannya sendiri."Apa Tuan merasa resah?" tanya Frans.Varsha menganggukan kepalanya."Besok saat pelantikan, kurasa Fabian tidak akan diam saja. Ia pasti sudah merencanakan sesuatu." Varsha mengusap-usap bibirnya.Frans memandangi Va
Baca selengkapnya
Menuju Ke Kursi Kekuasaan
Pagi itu beberapa orang berkumpul di area rumah kediaman Tuan Giandra. Ada perancang busana, ada penata rias dan ada juga pihak-pihak pendukung lainnya. Semua tengah sibuk dengan tugas masing-masing, terutama para perancang busana dan penata rias yang menangani Varsha.Triasono group memiliki adat budaya Indonesia yang cukup kental sejak turun temurun. Varsha tidak hanya memakai jas, akan tetapi, perancang telah menyiapkan jubah kebesaran dengan motif batik mewah yang ditenun dengan benang emas. Hiburan tradisi sampai modern akan mengiringi peresmian pemilik Triasono Group sehingga Varsha bagaikan seorang sosok Raja dari kehidupan lampau dan bereinkarnasi kembali dalam wujud baru."Tuan, apakah mereka tahu soal Tuan Fabian dan Tuan Varsha?" Frans berbisik pada Tuan Giandra yang tengah dirias.Tuan Giandra yang tengah memakai pakaian kebesaran Triasono group
Baca selengkapnya
Pelantikan Tragedi
Mobil yang ditumpangi Varsha sudah tiba di lokasi Hotel, tempat di mana peresmian pemilik Triasono Group dilaksanakan. Varsha menghela napas sambil mengepalkan tangannya kuat-kuat.Entah mengapa, ia rindu pada sosok Ibu. Andai saja wanita itu bisa melihat bagaimana Varsha berdiri menjadi seorang penguasa. Pasti beliau sangat bangga! Akan tetapi, semua hanya ada dalam khalayannya semata. Kini ia sudah melengang jauh ke tempat yang mungkin tak lagi beliau jangkau."Tuan, berhati-hatilah. Semoga kau bisa menjalani prosedur peresmian dengan baik," Frans tersenyum senang.Varsha meniupkan napasnya demi membuang ketegangan. Ia perlahan menggeser kakinya dan turun dari dalam mobil.Terlihat beberapa wartawan surat kabar dan juga media massa lainnya sudah berkumpul di pelataran Suryakancana group. Semua media massa dan juga pa
Baca selengkapnya
Memenggal Kepala Pengkhianat
(Beberapa adegan cukup sensitif. Diharapkan kebijakan dalam membaca.)DUAK!!!Lutut Varsha mengenai dagu Andre hingga lelaki itu terpelanting ke belakang. Beberapa orang bergegas melindungi sosok Tuan Triasono dari Andre dan sosok yang memungkinkan untuk menyerang sang Tuan diam-diam. Andre tidak mau kalah, ditariknya kemeja Varsha dan satu buah hajaran melayang ke pelipis Varsha dengan keras.Kuat. Hanya itu yang bisa Varsha katakan saat pelipisnya dihajar. Hajaran Andre luar biasanya menyakitkan bagi siapa saja yang merasakan, akan tetapi, Varsha bukan tipe orang yang mudah kesakitan ketika dihajar sesakit apa pun."Hanya segitu?" Varsha tertawa melecehkan.Andre yang merasa geram dengan tawa Varsha bergegas melayangkan tinjuan demi tinjuan pada lelaki tersebut. Varsha yang nota
Baca selengkapnya
The War (chapter 1)
Varsha berlari kencang ke arah ruang pesta, ia tidak bisa menemukan sosok Tuan Triasono sang Kakek, dan juga Tuan Giandra Ayahnya. Ck, sial! Kemana mereka membawa pergi keduanya? Bagaimana bisa hal seperti ini bisa terjadi?!Frans sontak menahan tubuh Varsha. Lelaki itu menghubungi seseorang dan menyuruh agar Varsha menyimpan tenaganya terlebih dahulu. Beberapa pengawal menyodorkan sebotol air dan Varsha meneguknya perlahan."Sepertinya, Tuan Fabian yang membawa mereka ke kamarnya." Frans menatap Varsha lekat-lekat.Varsha sontak berjalan cepat diiringi para pengawal yang mengekorinya dari belakang. Akan tetapi, langkah mereka terhenti tatkala sebuah pasukan menghalangi langkah Varsha dan juga Frans."Minggir," titah Frans dengan tatapan dingin.Pasukan tersebut tak bergeming sama
Baca selengkapnya
The War ( chapter 2)
"Ini adalah salah satu cara melepaskan diri saat diikat. Tempatkan senjata api di bagian tubuh yang bisa kau jangkau dengan tanganmu yang terikat. Selalu simpan pisau lipat dekat dengan pergelangan tanganmu."   Varsha masih ingat bagaimana seniornya di Liondeath mengajari cara melepaskan diri. Bahkan ia sudah menduga kejadian ini akan menimpanya. Varsha sudah melepaskan diri sejak Fabian masuk ke ruangan tersebut. Akan tetapi, ia mengambil ancang-ancang di saat dan waktu yang tepat.   "DOORRR!!!"   Bagian tungkai kaki Fabian tertembak. Lelaki itu sontak terkulai dan ambruk ke atas lantai, akan tetapi kedua bola matanya fokus menatap Varsha lekat-lekat.   "Cecunguk kecil tengah lepas dari perangkap." tutur Fabian dengan emosi yang memuncak.   Varsha men
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status