All Chapters of Toxic Boss: Chapter 91 - Chapter 100
106 Chapters
90. Pertemuan Indra dengan Cyntia
Chapter 90 Hari itu, Delina dan Abi kembali bersama tanpa ada gangguan.  Ibu Susi juga meminta maaf pada Nyonya Mia. Tetapi, Nyonya Mia yang malah menangis meminta maaf pada ibunya Delina.  Hari itu, Abi yang sudah berubah menjadi bos yang lebih baik dan mendapatkan kembali harta miliknya setelah Ibnu di penjara, dia mengadakan jamuan  pertemuan dengan rekan bisnisnya. Saat menuju pulang, pria itu mengalami kecelakaan bersama Indra. Saat mereka pulang dari pertemuan dengan rekan bisnis pukul dua siang. Kecelakaan terjadi karena ada pengguna jalan yang lalai dan tiba-tiba menyebrang, Indra terpaksa banting stir sampai menabrak tiang listrik. Mendapat telepon dari rumah sakit, Delina, Nyonya Mia, dan Ibu Susi langsung menuju rumah sakit bersama. Mereka sangat kh
Read more
91. Ada Apa Dengan Kania?
Chapter 91Kondisi keuangan Abi dan Delina mulai membaik. Mereka bahkan sudah menyewa ruko dua lantai sebagai kedai mie ayam terbarunya sehingga dapat menampung jumlah pelanggan lebih banyak lagi.Siang itu, ponsel Delina berdering mengejutkannya. Ada nomor yang tak dia kenal tertera di layar ponselnya."Halo, selamat siang! Apa ini dengan Nyonya Delina Wijaya?" tanya seorang wanita dari seberang sana."Saya Ibu Dorce. Saya menemukan Kania Sulaiman hampir mati karena depresi. Dia minta saya untuk menghubungi Abimanyu dan Delina," ujarnya."Apa? Kania hampir mati? Kania depresi? Anda tidak salah ucap, kan?" Delina yang sedang berada di kedai mie ayam bersama Abi dan Indra langsung menjadi pusat perhatian."Baik, Bu. Saya akan segera ke sana," ucap Delina lalu memutuskan sambungan "Ada apa, Sayang?" tanya Abi."Ini tentang Kania, ayo ikut!" titah Delina."Pakai mobilku saja," sahut Indra."Kalau
Read more
92. Pindah Rumah
Chapter 92Delina masih bersama Abi dan Indra menjemput Kania yang sedang berada di Panti Asuhan Abadi milik Bunda Dorce. "Hmmm ... penanganannya harus melibatkan berbagai faktor dan harus dilakukan secara simultan. Mulai dari pemberian obat, terapi kejiwaan, hipnoterapi hingga dukungan lingkungan serta keluarga menjadi semua harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan seseorang. Kania juga harus mendapatkan pengobatan medis dapat dilakukan dengan pemberian antidepresan misalnya. Pada pasien-pasien yang kondisinya cukup berat dan membuatnya sulit melakukan pengobatan mandiri, pemberian obat minum ini harus dilakukan oleh keluarga terdekat.""Betul itu, tidak hanya dalam hal minum obat, dukungan penuh dari keluarga juga menjadi kunci mengembalikan kepercayaan diri pasien, mendampingi melewati masa-masa traumanya dan menjadi “pagar” dari intervensi orang-orang di sekitar yang berpotensi menambah tekanan yang dirasakan," sahut Indra.Delina dan Abi asik
Read more
93. Kehamilan Delina
Chapter 93"Bagus banget ya, Bi!" seri Delina. Lalu Abi mendekat dan terlihat ikut berdiri di belakang istrinya yang sedang membuka tirai jendela."Iya. Semoga kamu betah, ya!" tukas Abi."Ummm, sebenarnya, betah atau enggak betah bukan tentang bangunan dan situasi sekitar rumahnya," ucap Delina.Abi memeluk istrinya dari belakang. "Benarkah itu? Jadi tentang apa dong hal yang membuat seseorang betah?" tanya Abi penasaran. Jarang sekali istrinya ini berkata manis, apalagi sampai berfalsafah segala."Ya tentang sama siapa kita tinggal di dalamnya," sambung Delina apa adanya. Kini tangannya berada di atas tangan Abi yang sedang memeluk pinggangnya."Ah, bisa aja kamu!" "Beneran, Bi. Mau di mana pun asal aku sama kamu, aku akan bahagia selalu," ucap Delina."Kamu adalah rumah yang sebenarnya, Sayang. Tempat aku tinggal, tempat aku pulang, tempat aku menetap, s
Read more
94. Bertemu Maya
Chapter 94Sayangnya, Delina keburu hadir dan tersentak kala melihat Kania memegangi tangan suaminya. Delina datang ke ruangan itu. Ia masuk seraya membawa roti bakar yang ia beli dari penjual yang ada di seberang rumah sakit."Sayang, kamu bawa apa?" tanya Abi langsung menepis tangan Kania."Aku liat tukang roti bakar tadi, terus aku pengen gitu nyicip. Nih, cobain, yuk!" ajak Delina. Ia lalu menoleh ke arah Kania yang terlihat salah tingkah."Kania, mau roti bakar coklat straeberry?" tanya Delina"Nggak, Lin. Terima kasih.""Oh ya udah kalau gitu kita makan di sini ya," ucap Delina.Kania menoleh ke arah Delina dan Abi yang terlihat tampak mesra. Dalam hatinya yang terdalam, entah kenapa ia merasa iri dengan kebahagiaan Delina. Pria yang dulu ia tinggalkan begitu saja itu kini telah bahagia. Pria yang seharusnya menjadi suaminya tetapi dua tinggalkan karena kelakuan buruknya itu malah terlihat baik dan dapat membahagia
Read more
95. Pernikahan Indra dan Kania
Chapter 95"Bisa dong, tapi soal apa nih sampe kamu butuh psikiater?" tanya Maya."Ini buat masalah teman aku. Dia depresi gara-gara mantan pacarnya dan kasus video mesum yang beredar tentangnya. Dia juga ditinggalkan terus dia depresi gitu." "Oh begitu. Baiklah kalau begitu kamu bisa datang ke tempat praktek aku ya, bentar nih." Maya mencari dompetnya dan mengambil satu kartu nama dari sana lalu memberikan nya pada Delina."Makasih ya, Maya," ucap Delina yang menerima kartu nama milik Maya."Iya sama-sama, aku permisi duluan, ya," ucap Maya lalu pamit dari hadapan Delina dan Abi."Aku nggak nyangka kalau si Maya bisa pinter juga," gumam Delina seraya berdecak kagum saat masuk ke dalam mini market."Duh, ini si Delina nyebelin banget sih. Aku dari tadi padahal nungguin eh sekarang aku ditinggalin," gumam Abi lalu masuk menyusul istrinya ke dalam mini market.Set
Read more
96. Berlibur ke Kota Hijau
Chapter 96Abi hendak pergi berwisata mengajak empat karyawan kedai mie ayam miliknya ke Kota Hijau. Hal itu dilakukan dalam rangka pemberian bonus pada karyawannya atas ide Delina. Berhubung di sana tempat tinggal Indra sewaktu kecil, akhirnya Delina menyarankan Abi untuk mengajak Indra dan Kania untuk ikut serta. Dengan senang hati, Indra menerimanya. Toh, di sana nanti dia akan bertemu putrinya yang sedang berlibur di rumah ibunya.Mereka lalu menaiki bus berukuran sedang yang disewa Abi. Bus itu sudah datang menjemput kedatangan rombongan Delina dan lainnya."Kita kan bakalan menginap, lalu karyawan yang lain gimana?" tanya Kania."Kita udah pesan tempat kok. Di dekat rumah Indra ada rumah warga yang disewakan," ujar Abi."Ya udah berarti dekat dengan rumahku. Lagipula kata ibuku di halaman belakang rumahku ada perkebunan stroberi, mangga, dan apel tuh. Lalu ada juga sungai yang jernih tak jauh dari kebun," sahut Indra.
Read more
97. Waspada dengan Lala
Chapter 97Saat Abi dan Indra pergi bertemu dengan salah satu rekan bisnis, Delina dan Kania pergi ke sebuah destinasi wisata di Kota Hijau. Semantara itu mantan istrinya Indra datang dan menghasut Mimi agar jangan mau pergi dengan Kania. Anak itu akhirnya mengikuti ibunya.  Lala mengajak Mimi agar memilih berada di rumah dan bersantai mengunjungi kebun stroberi."Percuma si Indra suruh aku dekat samw Mimi dan ajak aku ke sini, kalau orangnya enggak mau diajak pergi jalan-jalan," ucap Kania berkeluh kesah. "Ya habis gimana, mungkin dia kangen banget sama ibunya," sahut Delina.Delina lantas menghentikan langkahnya."Tapi, Kania … kenapa dia jadi suka ketemu anaknya dan memilih berlama-lama di rumah mantan ibu mertuanya, ya?" Delina menoleh ke arah Kania."Maksud kamu, Lin?" Gantian Kania menatap Delina penuh ingin tahu."Kok Lala tahu gitu kalau Indra lagi kunjungan ke rumah ibunya. Kenapa pas Indra ke sini? Kenapa buka
Read more
98. Mantan Istri yang Menyebalkan
Chapter 98Indra hanya menatap mantan istrinya dengan pandangan aneh seraya menuju kamarnya. Ada rencana yang sudah disiapkan Lala dengan matang. Dia meminta Mimi untuk memberikan teh manis hangat yang dicampur obat tidur.  Obat yang sangat mujarab dan akan langsung membuat si penerimanya terlelap. Lala ingin kembali menjadi istrinya Indra setelah dia bangkrut dan kekurangan uang. Dia memanfaatkan putrinya."Papi, Mimi bawa teh manis nih," ucap Mimi."Eh, awas Nak! Nanti cangkirnya jatuh kena kaki kamu!" seru Indra yang langsung meraih cangkir berisi teh hangat dari tangan putrinya."Nggak akan jatuh, Pi. Aku udah bisa kok. Papi minum dulu ya," pinta Mimi. "Iya, terima kasih putri Papi yang cantik."Gadis kecil itu melaksanakan perintah ibunya dengan baik. Di luar kamar Indra, Lala tersenyum puas menyeringai ketika rencananya berhasil. Tak lama kemudian, Indra terlihat menguap. Di yang baru saja membuka kemejanya henda
Read more
99. Kania VS Lala
Chapter 99 Di masa kehamilan Delina yang menginjak usia lima belas minggu, Delina mengalami flek. Abi lalu membawa istrinya dengan segera ke Rumah Sakit Kota di Kota Hijau tersebut. Kania dan Indra juga menemani. Sesampainya di rumah sakit tersebut, dokter mengharuskan Delina menjalani rawat inap. Dokter spesialis kandungan bernama Sri Rahayu mengatakan bahwa perdarahan pada ibu hamil yang bisa menjadi indikasi berbagai komplikasi, termasuk keguguran, kehamilan ektopik, dan plasenta previa, dan karenanya tidak boleh diabaikan."Jadi, bagaimana kondisi istri saya, Dok? Apa yang menyebabkan dia mengalami flek tadi?" tanya Abi."Sering kali, pendarahan terjadi karena hubungan seksual dan pemeriksaan serviks terutama di akhir kehamilan. Selain itu, ada pula plasenta previa, yaitu ketika plasenta menutupi serviks baik sebagian atau seluruhnya. Kondisi ini bisa menjadi penyebab munculnya flek saat hamil," ujar sang dokter."Hayo loh Abi, habi
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status